BANGTOGEL - Thierry Henry mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih timnas usia muda Perancis, tak lama setelah meraih perak Olimpiade 2024.
Henry, yang merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang masa untuk Arsenal, mengambil alih posisi pelatih timnas usia muda Perancis pada musim panas lalu.
Pria yang akrab disapa Titi itu seharusnya terikat kontrak hingga Juni 2025. Ia ditugaskan menukangi timnas U21 dan tim Olimpiade Perancis.
Namun, ia memutuskan mengakhiri pengabdian dengan Les Bleuets (Si Biru Cilik) secara lebih cepat.
Menurut Federasi Sepak Bola Perancis, FFF, Henry memutuskan mundur dari jabatannya karena "alasan pribadi."
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada FFF dan Presiden Philippe Diallo atas kesempatan luar biasa ini," kata Henry dalam pernyataan resmi yang dirilis FFF.
"Memenangkan medali perak Olimpiade untuk negara saya akan tetap menjadi salah satu momen paling membanggakan dalam hidup saya."
"Saya sangat berterima kasih kepada federasi, para pemain, staf, dan para penggemar atas pengalaman magis ini," ucap pria yang semasa bermain pernah mengantar Perancis juara Piala Dunia 1998 itu.
Di bawah kepemimpinan Henry, Les Bleuets, berhasil mencapai final sepak bola putra Olimpiade Paris 2024.
Itulah kali pertama Perancis menembus partai puncak Olimpiade sejak memenangkan emas di Los Angeles 1984.
Namun, prestasi pada Los Angeles 1984 gagal diulang pasukan Henry yang kalah 3-5 dari Spanyol pada final Olimpiade Paris 2024.
"Kami jelas sangat menyesalkan keputusan ini, karena Thierry Henry berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuknya, dengan meraih medali perak di Olimpiade Paris," kata Presiden FFF, Philippe Diallo.
"Setelah mengikuti seluruh turnamen ini, saya secara langsung menyaksikan profesionalismenya yang luar biasa, ketelitiannya, dan cintanya pada seragam biru," tutur Diallo menambahkan.
Pencapaian bersama timnas U23 Perancis di Olimpiade 2024 tetap mengundang apresiasi tinggi karena Henry mampu memaksimalkan skuad yang relatif terbatas.
Ketika menyusun skuad, Henry beberapa kali menghadapi situasi di mana klub menolak melepas pemain untuk Olimpiade 2024.