Kota Wisata di Spanyol Ini Larang Turis Bawa Boneka Seks dan Keluyuran Pakai Bikini
PELANCONG di Spanyol harus lebih hati-hati karena sebuah kota wisata di negara itu akan memberlakukan peraturan baru yang berisi larangan penggunaan kostum bergambar alat vital dan boneka seks yang sering diarak selama perayaan pesta bujangan di Costa Brava.
Bagi setiap pelanggar akan dikenakan denda hingga 1.500 euro atau lebih dari Rp26 juta. Kebijakan yang berlaku di Kota Platja d'Aro, Costa Brava, Spanyol ini menyatakan bahwa setiap orang tidak diperbolehkan berada di jalan umum tanpa busana atau hanya memakai pakaian dalam saja.
Mereka juga dilarang menggunakan aksesoris yang mewakili alam kelamin manusia seperti boneka dan aksesoris bersifat seksual lainnya.
Sikap-sikap ini berdampak pada hidup berdampingan dalam komunitas dan kita perlu melawannya.” kata Kali Kota Platja d'Aro, Maruichi Jiménez melansir The Independent.
Bagi para wisatawan yang terus mengenakan pakaian bersifat seksual itu akan dibebankan denda mulai dari 300 euro (sekitar Rp5,2 juta) hingga 1.500 euro (lebih dari Rp26 juta).
Kota resor yang berada di pusat Costa Brava ini merupakan destinasi populer saat liburan bagi turis Inggris yang merayakan pernikahan dengan paket liburan yang dilengkapi minuman keras.
Pesta bujangan tersebut baru-baru ini membuat warga lokal terjaga hingga dini hari karena kebisingan di mana pengantin pria diikat ke tiang lampu dengan selotip dan mereka juga bernanti dengan menyalakan musik yang keras, lapor David Puertas, petugas polisi setempat.
Menanggapi hal tersebut, wali kota akan mempertimbangkan larangan pesta-pesta yang penuh keributan tersebut jika hal itu dapat dilakukan. Bergabung dengan beberapa pelaku pesta, Platja d'Aro akan melakukan upaya untuk mengekang tindakan gaduh dari wisatawan.