BANGTOGEL - Grup band Avenged Sevenfold baru saja menggelar konser di Indonesia, tepatnya di Stadion Madya GBK, Jakarta Pusat, Sabtu (25/5/2024).
Konser ini merupakan bagian dari tur album baru Avenged Sevenfold bertajuk Life Is But A Dream.
Matt Shadows dan kawan-kawan membuka konser pukul 20.50 WIB dengan lagu dari album terbaru berjudul “Game Over”.
Sebelumnya, konser Avenged Sevenfold lebih dulu dibuka oleh band lokal Killing Me Inside Re:Union dan band asal Amerika, The Used.
Tak perlu waktu lama, Avenged Sevenfold langsung memulai sesi nostalgia dengan membawakan lagu “Afterlife” yang dirilis pada tahun 2007.
Setelahnya, Avenged Sevenfold membawakan lagu “Hail to the King”, “Almost Easy”, dan “Seize The Day”.
Sontak, lis repertoar tersebut membuat ribuan penonton yang hadir bersorak sembari mengayunkan badannya ke kiri dan kanan mengikuti hentakan musik cadas Avenged Sevenfold.
“Anak warnet mana suaranya,” teriak salah satu penonton yang disambut tawa penonton lainnya usai mendengarkan lagu-lagu lawas Avenged Sevenfold.
Tak berhenti sampai di situ, Avenged Sevenfold terus membawakan lagu-lagunya yang populer di era 2000an seperti "Bat Country", "Gunslinger", dan "Nightmare".
Avenged Sevenfold yang berdiri pada tahun 1999 meraih puncak popularitas pada era 2000an, di mana pada saat itu di Indonesia tengah gandrung warung internet alias warnet.
Hal ini membuat banyak pengunjung warnet ramah dengan lagu-lagu Avenged Sevenfold yang menjadi pengiring mereka dalam berselancar di dunia maya.
Di tengah-tengah pertunjukan, Avenged Sevenfold turut mengenang mantan drumer mereka yang telah berpulang, yakni The Rev.
The Rev yang berpulang pada tahun 2009 menjadi penabuh drum Avenged Sevenfold saat meraih puncak popularitas.
"Lagu selanjutnya, kami tulis lagu ini untuk The Rev. Salah satu drummer terbaik kami. Kami ingat malam ini. Lagu ini untuk mendiang, judulnya So Far Away," ucap Matt Shadows yang lalu membawakan lagu “So Far Away”.
Avenged Sevenfold sendiri sebelumnya memang telah berjanji bakal membuat penggemar di Indonesia bernostalgia dengan lagu-lagu mereka.
“Ya kami akan membawakannya (lagu Dear God). Tetapi di Jakarta akan sangat banyak (penonton), dan kami ingin ingin menantang penonton untuk menyaksikan kami, jadi kami akan menyanyikan banyak musik,” kata Matt Shadows kepada Kompas.com via zoom, baru-baru ini.
“Salah satunya lagu ‘A Little Piece of Heaven’ mungkin di Brasil dan di Eropa orang banyak mendengarkan ‘A Little Piece of Heaven’ jadi kami akan menyanyikannya,” imbuh Matt Shadows.
Dan nuansa nostalgia semakin manis saat Avenged Sevenfold menutup konser dengan lagu “Dear God” dan “A Little Piece of Heaven”.
Penonton pun menyambut dengan nyala lampu flash ponsel sembari mengayunkannya.
Meski Avenged Sevenfold menggelar konser untuk mengenalkan album barunya, nyatanya, lagu-lagu lawas mendominasi.
Konser Avenged Sevenfold ditutup dengan manis meski tak menyajikan visual yang megah, tetapi mampu menggali memori dan emosi penonton.
Dalam konser ini, band The Used akan menjadi pembuka Avenged Sevenfold.
Lalu, ada pula band dari Indonesia sebagai pembuka, yakni Killing Me Inside Reunion.
Avenged Sevenfold didirikan pada 1999 di Huntington Beach, California, Amerika Serikat.
Anggota pertama sekaligus pendirinya adalah M. Shadows (vokalis), Zacky Vengeance (gitaris), Synyster Gates (gitaris), Johnny Christ (bassist), dan Brooks Wackerman (drummer).
Ada pun, konser ini menjadi konser keempat Avenged Sevenfold di Indonesia. Sebelumnya, Avenged Sevenfold pernah menggelar konser pada tahun 2007, 2008, 2019, dan 2024.