AS Sudah Ingatkan Rusia Tentang Teror ISIS Pekan Lalu, Kok Tetap Kecolongan?
MOSKOW - Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat (AS) di Rusia ternyata telah memberi peringatan terkait potensi serangan teroris termasuk penembakan yang dilakukan ISIS. Peringatan tersebut sudah disampaikan Kedubes AS pada 8 Maret 2024.
Setidaknya informasi itu dirilis oleh nypost. Menurut laporan nypost, Kedutaan Besar AS di Rusia mengeluarkan peringatan mendesak akan adanya serangan teroris yang “akan segera terjadi” di Moskow. Peringatan itu hanya beberapa jam setelah ISIS digagalkan dalam rencana pembantaian di sebuah sinagoga.
Kedutaan Besar memantau laporan bahwa para ekstremis mempunyai rencana menargetkan pertemuan besar di Moskow, termasuk konser, dan warga AS harus disarankan untuk menghindari pertemuan besar selama 48 jam ke depan,” kata kedutaan di situs webnya.
Sebagai konsekuensi, mereka meminta agar wargatanya untuk tidak berada di Rusia selama perang melawan Ukraina – secara khusus diberitahu untuk “menghindari keramaian” dan “waspada terhadap lingkungan sekitar Anda.”
Alasannya, Kedutaan Besar memantau laporan bahwa para ekstremis mempunyai rencana menargetkan pertemuan besar di Moskow, termasuk konser, dan warga AS harus disarankan sehingga menghindari pertemuan besar selama 48 jam ke depan.
Warga negara Amerika – yang telah diperingatkan untuk tidak berada di Rusia selama perang melawan Ukraina – secara khusus diberitahu untuk “menghindari keramaian” dan “waspada terhadap lingkungan sekitar Anda.”
Peringatan itu muncul setelah dinas keamanan FSB Rusia mengatakan sel ISIS yang beroperasi di wilayah Kaluga Rusia – sebagai bagian dari cabang Afghanistan, yang dikenal sebagai ISIS-Khorasan – berencana membantai jamaah Yahudi di sebuah sinagoga di Moskow.
Penembakan massal terjadi di gedung konser Crocus City Hall, Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3/2024) waktu setempat. Sebanyak 60 orang dilaporkan tewas dan 145 orang tewas dalam kejadian tersebut.
Bagaimana kronologi kejadian tersebut? Melansir BBC, lebih dari 6.000 orang Rusia berbondong-bondong ke kompleks ritel dan konser di Balai Kota Crocus untuk menonton konser grup rock Picnic. Seorang saksi mata mengatakan, penyerangan terjadi beberapa menit sebelum band tersebut dijadwalkan tampil di panggung.
Anggota band Picnic dilaporkan tidak terluka. Seorang penjaga keamanan menuturkan bagaimana para penyerang bersenjata lengkap menyerbu ke dalam serambi sambil menembakkan peluru ketika dia dan rekan-rekannya sedang bekerja di pintu masuk pusat.