BangTogel.com - 05/11/2023 Suasana UFC 280 di dalam Etihad Arena yang memainkan duel Charles Oliveira vs Islam Makhachev sebagai partai utama
BANGTOGEL.com - Indonesia tengah menjadi incaran organisasi-organisasi Mixed Martial Arts (MMA) atau seni bela diri campuran terbesar dunia.
UFC (Ultimate Fighting Championship) dijadwalkan menggelar pertarungan pada tahun depan sementara PFL (Professional Fighting League) juga diutarakan ingin melebarkan sayap ke Tanah Air.
Menpora sendiri mengutarakan hal tersebut usai menjamu Senior Vice President UFC, Kevin Chang dan Vice President Operations, Leanne Chu, pada Senin (28/8/2023).
"Insya Allah. UFC akan menggelar di Indonesia di awal tahun 2024," ujar Menpora Dito di situs resmi Menpora. Namun, rencana tersebut diundur ke September 2024 untuk menyesuaikan dengan kalender UFC.
Ketertarikan organisasi pimpinan Dana White tersebut bukan tanpa sebab.
Perwakilan MOLA, Mirwan Suwarso, sebagai pemegang hak siar UFC di Tanah Air sejak tiga tahun terakhir memang mengutarakan besarnya animo masyarakat terhadap olahraga tersebut.
"Saya bisa jawab dengan kuantitatif," ujar Mirwan secara eksklusif kepada Kompas.com pada akhir Oktober.
"Masyarakat kita makin gemar terutama kalau ada petarung-petarung tertentu seperti Khamzat Chimaev, Islam Makhachev, Kamaru Usman, Israel Adesanya. Minatnya dari tahun ketiga kami menayangkan UFC di Indonesia makin besar."
Tak hanya itu, Mirwan juga menyinggung soal bermunculannya podcast-podcast di Tanah Air yang membicarakan UFC.
Mola sendiri tak hanya mendukung [olahraga MMA sebagai pemegang hak siar UFC.
Mereka juga telah membangun MMA Fight Academy di San Diego, Amerika Serikat, yang menjadi tempat latihan bagi bakat-bakat terbaik Tanah Air untuk mengembangkan diri di bawah bimbingan petarung-petarung luar negeri.
Jeka Saragih, orang Indonesia pertama yang mendapat kontrak UFC, kini tengah berlatih bersama beberapa petarung MMA terbaik Tanah Air di sasana tersebut.
"Kami bangga mendukung Jeka dan teman-teman dari Indonesia yang lain untuk bisa menggali potensi terbaik mereka," ujarnya.
"Oleh karena itu kami membangun MMA Fight Academy yang bisa menaungi petarung-petarung Indonesia yang memiliki kemampuan untuk berkembang."
Kembali ke rencana UFC, Mirwan membenarkan bahwa organisasi tersebut memang punya rencana untuk gelar event di Jakarta.
"Ya, saya sempat berbicara dengan Kevin (Chang),' ujarnya.
"Timing yang diajukan pemerintah (awal 2024) tidak sesuai dengan jadwal UFC. Karena mereka sudah punya kalender cukup padat."
"Kevin bilang, mereka tetap berharap bisa menyelenggarakan event UFC di Indonesia harapannya pada September atau Oktober 2024."
"Ini komitmen UFC untuk Indonesia, mereka melihat potensi Indonesia cukup besar."
Mirwan mengatakan, rencana ini adalah bagian dari pengembangan strategis UFC ke pasar internasional terutama di regional Tanah Air.
Apalagi, hak siar UFC di Indonesia masih akan sangat panjang dengan MOLA memiliki kontrak hingga 2029 dan mereka baru perpanjang kontrak hak siar PFL dan Bellator.
"Asia dan Asia Tenggara hanya Singapura yang menjalankan event UFC," tuturnya melanjutkan. "Akan tetapi, petarung-petarung yang bisa mendominasi event belum ada."
"Sehingga, mereka ingin dan berharap jika ada event yang banyak orang lokal, di Singapura kebanyakan ekspat, seperti di Indonesia bisa meningkatkan pasar."
"Mereka juga melihat beberapa pesaing seperti PFL setelah dibeli Arab Saudi makin agresif meningkatkan pasar, sehingga mereka berlomba di Asia Tenggara."
Mirwan juga mengutarakan bagaimana PFL menjadikan Indonesia sebagai prioritas setelah Arab Saudi melalui dana investasi mereka membeli saham minoritas di organisasi asal Amerika Serikat tersebut pada Agustus 2023.
"Sejak Saudi beli PFL, mereka mengutarakan Indonesia akan jadi salah satu pasar terpenting," ujarnya.
"Mereka juga meminta akademi kami di San Diego menyediakan talent untuk PFL."
"Saat ini sedang mengejar dua talenta dari Eropa. Hanya hitungan waktu sebelum mereka mengejar petarung dari Indonesia."
sendiri telah meminta komentar dari UFC mengenai rencana menggelar event di Jakarta untuk September 2024 tersebut.
Akan tetapi, organisasi itu masih belum ingin memberikan komentar resmi